At last, today I've finished watching this film. On my first time, I got too tired and I had to raise the white flag. But, when I watched it again, it was better than before!
"They Say I'm a Monkey!" is adapted from a series of different short stories written by Djenar Maesa Ayu, who also directed, produced, and wrote the script for this movie. Are you tired miss Djen? I know I am writing this haha.
Even though I've never read her short stories (although I plan to), from this film I can vaguely see that she is very serious when she writes. It can be seen in a glance, her 'to the point' style but full of metaphore. Not only seen in her story but also in the picture, the storytelling, even the background music which by the way blends ever so beautifully.
Should I post a spoiler of this film? It is my duty! :p SO~ This film tell a story of a young woman called Adjeng. Her life, which actually runs smoothly, keeps on weighing on
him. It's because her bad childhood keeps shadowing her. Well, that's all. BUT, this film really stabs through.
Sutradara / Director | Djenar Maesa Ayu |
---|---|
Produser / Producer | Djenar Maesa Ayu Riyadh Assegaf |
Penulis / Writer | Djenar Maesa Ayu Indra Herlambang |
Pemeran / Actors | Titi Sjuman Henidar Amroe Ray Sahetapy Bucek Depp Jajang C. Noer Agus Melasz Arswendo Atmowiloto Indra Herlambang Joko Anwar Ayu Dewi Fairuz Faisal Mario Lawalata Nadya Rompies Banyu Bening |
Rilis / Date of Release | 28 Desember 2007 |
Durasi / Duration | 90 menit |
Akhirnya hari ini gw selesai nonton film ini. Pertama kali gw mencoba nonton, gw capek di tengah-tengah terus mengalah. Tapi setelah gw tonton ulang, lebih seru dari yang gw kira.
'Mereka Bilang, Saya Monyet!' sendiri diadaptasi dari beberapa cerpen karangan Djenar Maesa Ayu, yang juga menyutradarai, memproduserkan, dan menulis naskah. Capek mbak djen? Saya yang ngetik juga capek hehe.
Kalaupun gw belum baca kumpulan cerpennya (kalaupun gw ada niat untuk baca cerpennya), dari film ini bisa dilihat kalau dia sangat serius dalam menulis, sekilas dapat terlihat gayanya yang 'to the point' tapi penuh dengan metafora. Bukan hanya dari ceritanya, namun dari pengambilan gambar, penyampaian cerita, hingga musik latar belakang yang berpadu dengan sangat baik.
Perlukah gw membeberkan inti cerita? Ini kewajiban gw :p... JADI~ Film ini menceritakan perjuangan hidup seorang wanita muda bernama Adjeng. Namun hidup dia, yang sebenarnya berjalan mulus, terasa memberatkan dirinya. Hal ini dikarenakan ia terus dibayangi oleh masa kecilnya yang sangat amat tidak bahagia. Sebenarnya, cuma itu. TAPI, film ini menusuk parah.